Sabtu, 04 November 2017

Alprazolam Dosis Aman, dan efek Sampingnya bagi Kesehatan

Alprazolam adalah obat yang termasuk jenis benzodiazepine yakni obat yang bekerja dengan memengaruhi zat kimia otak yang mungkin menjadi tidak seimbang pada seseorang dengan gangguan kecemasan.

Obat alprazolam digunakan untuk mengatasi gangguan kecemasan, gangguan panik, dan kecemasan yang disebabkan oleh depresi. Kinerjanya membuat pasien merasa jadi lebih tenang dan bisa dikonsumsi secara teratur.


 Obat ini hanya boleh digunakan sesuai petunjuk dokter. Jangan melebihi atau mengurangi dosis atau menggunakan lebih lama dari jangka waktu yang sudah ditetapkan.


Umumnya, anjuran untuk dosis maksimal dari pasien mencapai 4 mg setiap harinya. Namun rata-rata dokter hanya akan menganjurkan resep dosis sekitar 0.25 mg sampai 0.5 mg yang dikonsumsi sehari 2 atau 3 kali. Secara bertahap, dosis akan diturunkan atau mungkin ditingkatkan berdasarkan pemantauan dokter pada pasien yang mengonsumsinya.

Konsumsi dosis aman alprazolam wajib dikonfirmasikan dulu pada dokter atau  yang menangani. Masalahnya karena efek samping yang bisa terjadi di luar perkiraan. Jadi, aturan konsumsi obat ini tak bisa dilakukan sembarangan, sesuai resep dokter, dikonsumsi pada jam yang sama setiap harinya, dan kalau sudah menunjukkan arah kesembuhan wajib dikurangi. Pengurangan dosis ini dilakukan secara bertahap karena Alprazolam mempunyai sifat adiktif dan dikhawatirkan akan menimbulkan ketergantungan yang parah dari pihak pasien.

Jangan gunakan alprazolam bila Anda sedang hamil. Obat ini dapat menyebabkan cacat lahir atau gejala penarikan yang mengancam nyawa bayi yang baru lahir. Karena itu beritahukanlah kepada dokter jika Anda sedang hamil atau berencana untuk hamil.

Alprazolam dapat tersalurkan melalui ASI dan membahayakan bayi yang menyusui. Anda tidak boleh mengonsumsi obat ini jika sedang dalam masa menyusui. Selain itu, obat ini tidak diperbolehkan digunakan oleh siapapun yang berusia di bawah 18 tahun.

 

Efek Samping Alprazolam

Cari pertolongan medis apabila Anda mengalami tanda-tanda reaksi alergi terhadap alprazolam: gatal-gatal, kesulitan bernapas, pembengkakan pada wajah, lidah, mulut, atau tenggorokan.

Obat ini memiliki sejumlah efek samping yang bisa semakin membahayakan pasien jika tak dipantau dan dikendalikan oleh dokter. Meski sudah menunjukkan tanda-tanda kesembuhan, berhentinya konsumsi secara mendadak pun bisa menimbulkan risiko bagi pasien. Alprazolam memang termasuk dalam kategori obat keras dengan efek pemakaian yang juga tinggi.

Selain itu, efek samping alprazolam cenderung berbeda-beda pada setiap orang yang mengonsumsinya. Namun ada sejumlah efek samping yang kemungkinan besar terjadi selama konsumsi Alprazolam seperti berikut:

  • Sering mengantuk

    Rasa mengantuk ini timbul berlebihan dan kerap menganggu aktivitas pasien. Efek samping ini termasuk lumrah karena kategori Alprazolam sebagai obat keras, dan pengaruhnya pada keseimbangan tubuh.

  • Pusing

    Efek samping lainnya adalah pusing yang sering terjadi mendadak.

  • Air liur berlebihan

    Produksi kelenjar air liur pun menjadi berlebihan selama konsumsi obat ini.

  • Peningkatan atau penurunan gairah seksual

    Ada dua kecenderungan dari efek ini yaitu peningkatan atau bahkan penurunan gairah seksual. Tergantung dari kondisi pasien itu sendiri.

  • Perubahan suasana hati

    Yang paling sering terjadi adalah efek samping berupa perubahan emosi tak menentu. Fungsi dari Alprazolam sebagai obat anti depresan yang dikonsumsi justru bisa menimbulkan efek samping semacam ini.

  • Gangguan ingatan

    Paling parah ialah efek samping berupa gangguan ingatan pada pasien yang mengonsumsinya. Konsumsi tak wajar bisa menimbulkan efek samping ini misalnya dosis berlebihan atau jam konsumsi yang tak teratur.

Mengingat efek sampingnya yang sangat kuat, konsumsi obat ini harus benar-benar dipantau. Bahkan sebelum menggunakanya, dokter akan mengecek dulu riwayat kesehatan pasien. Nantinya akan dipastikan apakah pasien punya kecenderungan alergi terhadap obat kategori benzodiazepine.

Kalau telat mengonsumsi pada jam yang ditentukan, segeralah meminumnya. Tapi jangan sekali-kali menggantinya dengan takaran dosis yang berlebih di jadwal jam konsumsi berikutnya. Penghentian konsumsi secara tiba-tiba juga sangat dilarang karena bisa menimbulkan efek kejang-kejang pada pasien. Sekiranya hendak menghentikan pemakaian obat ini, konsultasikan dahulu pada dokter yang menanganinya.




 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar