Jumat, 23 Desember 2011

obat HIV/AIDS


HIV, atau human immunodeficiency virus, adalah virus yang menyebabkan penyakit AIDS. Virus HIV menyerang sistem kekebalan tubuh, yaitu dengan merusak sel CD4 positif (CD4+). Kerusakan sel tersebut akan menyebabkan orang-orang yang terinfeksi HIV rentan mengalami infeksi atau komplikasi oleh penyakit lain.
AIDS merupakan tahap akhir dari infeksi HIV. Orang yang positif HIV, baru dikatakan AIDS jika mereka mengalami satu atau beberapa infeksi oportunistik misalnya pneumonia atau tuberkulosis (TB), dan jumlah sel CD4+ sangat rendah (kurang dari 200 sel/mm3 darah).
Saat pertama kali penyakit HIV/AIDS menyebar, penderitanya hanya bisa bertahan beberapa tahun. Bahkan dikatakan usia harapan hidup lima tahunnya mendekati 0%. Tetapi saat ini, usia harapan hidup dan kualitas hidup penderita HIV/AIDS jauh lebih baik.
Saat sekarang, sudah ada 31 obat HIV atau ARV (obat antiretroviral). Obat-obat tersebut tidak menyembuhkan penyakit HIV atau AIDS. Tetapi hanya menekan jumlah virus, bahkan sampai pada level yang tidak terdeteksi. Virus HIV sendiri tetap bercokol di dalam tubuh.
Akibat dari turunnya jumlah virus, penderita HIV dapat hidup lebih lama dan kualitas hidup lebih baik. Tetapi perlu diingat, bahwa penderita HIV masih dapat menularkan virusnya dan harus tetap minum obat ARV secara teratur selama hidupnya.
Obat-obat HIV terbagi ke dalam 5 golongan besar yaitu :
  1. Penghambat Reverse Transcriptase (RT). Obat ini mengganggu enzim RT yang berfungsi mengubah materi genetik virus dari RNA menjadi DNA. Contohnya efavirenz, etravirine, nevirapine, abacavir,lamivudine, zidovudine.
  2. Penghambat Protease. Obat jenis ini mengganggu kerja enzim protease yang berfungsi untuk memproduksi partikel virus yang infeksius. Contohnya, atazanavir, darunavir, fosamprenavir, ritonavir.
  3. Penghambat Fusi/Entry. Obat ini menghambat virus masuk ke dalam sel manusia yang menjadi targetnya. Contohnya enfuvirtide dan maraviroc.
  4. Penghambat integrase. Golongan obat ini memblok kerja enzim integrase, yaitu enzim yang mengintegrasikan DNA virus ke DNA manusia. Contohnya raltegravir.
  5. Kombinasi dari obat-obat di atas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar