Kamis, 25 Agustus 2011

Antibiotik

ANTIBIOTIK Antibiotik berasal dari bahasa
yunani yang terdiri dari Anti
(lawan),Bios (hidup). Antibiotik
adalah Suatu zat kimia yang
dihasilkan oleh bakteri ataupun
jamur yang berkhasiat obat apabila digunakan dalam dosis
tertentu dan berkhasiat
mematikan atau menghambat
pertumbuhan kuman dan
toksisitasnya tidak berbahaya
bagi manusisa. Faktor Yang Perlu
Dipertimbangkan Dalam
Penggunaan Antibiotika Harus mempertimbangkan
faktor-faktor : · Gambaran klinis adanya infeksi
yang diderita · Faktor sensitivitas bakteri
terhadap antibiotik · Fungsi ginjal dan hati pasien · Biaya pengobatan Antibiotika Kombinasi diberikan
apabila pasien : v Pengobatan infeksi campuran v Pengobatan pada infeksi berat
yang belum jelas penyebabnya v Efek sinergis v Memperlambat resistensi Mekanisme Kerja Antibiotika yang
bekerja pada sel tubuh manusia
terdiri dari Menekan sintesis
protein (Misal : kloramfenikol,
tetrasiklin, aminoglikosida,
makrolida, linkomisin). Bekerja pada dinding sel (Misal : Penisilin,
sefalosporin, sikloserin, basitrasin
& vankomisin).Bekerja pada
membran sel(Misal : Polimiksin) Berdasarkan kemampuannya
membunuh mikroba Antibiotik
dibagi menjadi dua yaitu ;
Bersifat bakterisid (Misal :
penisilin, sefalosporin,
aminoglikosida, polipeptida). Bersifat bakteriostatik (Misal :
tetrasiklin, kloramfenikol,
eritromisin, sulfonamida) Aktivitas
dari antibiotika dinyatakan dalam
mg. Kecuali zat yang belum dapat
diperoleh 100% murni dan terdiri dari beberapa campuran zat
(misal Nistatin,polimiksin B,
basitrasi Þ IU (International Unit))
. Penggolongan Antibiotika Penisilin
Sefalosporin
Aminoglikosida
Tetrasiklin
Sulfanilamida
Kuinolon Makrolida
Linkomisin
Polipeptida
Kloramfenikol
Antibiotik lainnya 1.Gol. b-laktam A. Penisilin Dihasilkan oleh fungi Penicillinum
chrysognum.Memiliki cincin b-
laktam yang diinaktifkan oleh
enzim b-laktamase bakteri.Aktif
terutama pada bakteri gram (+)
dan beberapa gram (-)Contoh : amoksisilin, ampisilin.Untk
meningkatkan ketahanan thp b-
laktamase Þ penambahan
senyawa untuk memblokir &
menginaktivasi b-laktamase.
Misal :Amoksisilin + asam klavulanat,Ampisilin +
sulbaktam,Piperasilin +
tazobaktam. Efek samping : reaksi alergi
Þsyok anafilaksis Þ
kematian,Gangguan lambung &
usus.Pada dosis amat tinggi
dapat menimbulkan reaksi
nefrotoksik dan neurotoksik.Aman bagi wanita
hamil & menyusui B. Sefalosporin Dihasilkan oleh jamur
Cephalosporium
acremonium.Spektrum kerjanya
luas meliputi bakteri gram positif
dan negatif termasuk E.coli,
Klebsiella dan Proteus. Penggolongan sefalosporin
berdasarkan aktivitas &
resistensinya terhadap b-
laktamase Generasi I Þ aktif pada bakteri
gram positif. Pada umumnya
tidak tahan pada b laktamase.
Misal : sefalotin, sefazolin,
sefradin, sefaleksin, sefadroksil.
Digunakan secara oral pada infeksi sal. kemih ringan, infeksi
sal. pernafasan yang tidak serius Generasi II Þ lebih aktif terhadap
kuman gram negatif. Lebih kuat
terhadap blaktamase. Misal :
sefaklor, sefamandol,
sefmetazol,sefuroksim Generasi III Þ lebih aktif terhadap
bakteri gram negatif , meliputi P.
aeruginosa dan bacteroides.
Misal : sefoperazone, sefotaksim,
seftizoksim, sefotiam,
sefiksim.Digunakan secara parenteral,pilihan pertama untuk
sifilis Generasi IV Þ Sangat resisten
terhadap laktamase. Misal:
sefpirome dan sefepim c. Monobaktam Dihasilkan oleh Chromobacterium
violaceum Bersifat bakterisid,
dengan mekanisme yang sama
dengan gol. b-laktam
lainnya.Bekerja khusus pada
kuman gram negatif aerob misal Pseudomonas, H.influenza yang
resisten terhadap penisilinase
Contoh : aztreonam 3. Aminoglikosida Dihasilkan oleh fungi
Streptomyces &
micromonospora.Mekanisme
kerjanya : bakterisid,
berpenetrasi pada dinding
bakteri dan mengikatkan diri pada ribosom dalam sel Contoh :
streptomisin, kanamisin,
gentamisin, amikasin, neomisin Penggunaan Aminoglikosida
Streptomisin & kanamisin Þ
injeksi pada TBC juga pada
endocarditis,Gentamisin, amikasin
bersama dengan penisilin pada
infeksi dengan Pseudomonas,Gentamisin,
tobramisin, neomisin juga sering
diberikan secara topikal sebagai
salep atau tetes mata/
telinga,Efek samping : kerusakan
pada organ pendengar dan keseimbangan serta nefrotoksik. 4. Tetrasiklin Diperoleh dari Streptomyces
aureofaciens & Streptomyces
rimosus Meliputi : tetrasiklin,
oksitetrasiklin, doksisiklin dan
minosiklin (long acting)
Khasiatnya bersifat bakteriostatik , pada pemberian
iv dapat dicapai kadar plasma
yang bersifat bakterisid
lemah.Mekanisme kerja :
mengganggu sintesis protein
kuman Spektrum kerjanya luas kecuali thp Psudomonas &
Proteus. Juga aktif thp
Chlamydia trachomatis (penyebab
penyakit mata), leptospirae,
beberapa protozoa.
Penggunaan : infeksi saluran nafas, paru-paru, saluran kemih,
kulit dan mata. Namun dibatasi
karena resistensinya dan efek
sampingnya selama kehamilan &
pada anak kecil. 5. sulfonamida Merupakan antibiotika spektrum
luas terhadap bakteri gram
positrif dan negatif. Bersifat
bakteriostatik. Mekanisme kerja :
mencegah sintesis asam folat
dalam bakteri yang dibutuhkan oleh bakteri untuk membentuk
DNA dan RNA bakteri. Kombinasi
sulfonamida : trisulfa (sulfadiazin,
sulfamerazin dan sulfamezatin
dengan perbandingan sama)
,Kotrimoksazol (sulfametoksazol + trimetoprim dengan
perbandingan 5:1),Sulfadoksin +
pirimetamin. Penggunaan è Infeksi saluran kemih :
kotrimoksazol è Infeksi mata : sulfasetamid è Radang usus : sulfasalazin è Malaria tropikana : fansidar è Mencegah infeksi pada luka
bakar : silver sulfadiazin è Tifus : kotrimoksazol è Radang paru-paru pada pasien
AIDS : kotrimoxazol Sebaiknya tidak digunakan pada
kehamilan teruama trimeseter
akhir Þ icterus, hiperbilirubinemia 6. KUINOLON Berkhasiat bakterisid pada fase
pertumbuhan kuman, dgn
menghambat enzim DNA gyrase
bakteri sehingga menghambat
sintesa DNA. Penggolongan : Generasi I Þ asam nalidiksat dan
pipemidat digunakan pada ISK
tanpa komplikasi Generasi II Þ
senyawa fluorkuinolon misal
siprofloksasin, norfloksasin,
pefloksasin,ofloksasin.Spektrum kerja lebih luas, dan dpt
digunakan u/ infeksi sistemik lain. Zat-zat long acting Þ misal
sparfloksasin, trovafloksasin dan
grepafloksasin.Spektrum kerja
sangat luas dan meliputi gram
positif. 7. Makrolida Meliputi : eritromisin,
klaritromisin, roxitromisin,
azitromisin, diritromisin serta
spiramisin Bersifat
bakteriostatik.Mekanisme kerja :
pengikatan reversibel pada ribosom kuman, sehingga
mengganggu sintesis
protein.Penggunaan : merupakan
pilihan pertama pada infeksi
paru-paru 8. Linkomisin Dihasilkan oleh : Streptomyces
lincolnensis Sifatnya :
bakteriostatis Meliputi : linkomisin
dan klindamisin. Spektrum kerja
lebih sempit dari makrolida
terutama thp gram positif dan anaerob.Penggunaan : aktif
terhadap Propionibacter acnes
shg digunakan secara topikal
pada acne 9. Polipeptida Berasal dari Bacillus
polymixa.Bersifat bakterisid
berdasarkan kemampuannya
melekatkan diri pada membran
sel bakteri sehingga
permeabilitas meningkat & akhirnya sel meletus.Meliputi :
Polimiksin B dan polimiksin E
(colistin), basitrasin dan
gramisidin.Spektrumnya sempit,
polimiksin hanya aktif terhadap
bakteri gram negatif. Sebaliknya Basitrasin dan gramisidin aktif
thp kuman gram
positif.Penggunaan : Karena
sangat toksis pada ginjal dan
organ pendengaran, maka
penggunaan secara sistemik sudah digantikan, lebih banyak
digunakan sebagai sediaan
topikal (sebagai tetes telinga
yang berisi polimiksin sulfat,
neomisin sulfat, salep mata/tetes
mata yang berisi basitrasin, neomisin 10. Antibiotika Lainnya KLORAMFENIKOL Bersifat bakteriostatik thp
Enterobacter & S. aureus
berdasarkan perintangan sintesis
polipeptida kuman Bersifat
bakterisid thp S. pneumoniae, N.
meningitidis & H. influenzaePenggunaannya secara
oral, sejak thn 1970-an dilarang
di negara barat karena
menyebabkan anemia aplastis.
Sehingga hanya dianjurkan pada
infeksi tifus (salmonella typhi) dan meningitis (khusus akibat H.
influenzae)Juga digunakan
sebagai salep 3% tetes/salep
mata 0,25-1%.Turunannya yaitu
tiamfenikol. Vankomisin Dihasikan oleh Streptomyces
orientalis.Bersifat bakterisid thp
kuman gram positif aerob dan
anaerob.Merupakan antibiotik
terakhir jika obat-obat lain tidak
ampuh lagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar